Pages - Menu

Rabu, 23 September 2015

Garam Bumi (1)

Garam Bumi (1)
24 September 2015
11 Tishri 5776

Ada hal yang menarik dan cukup berbeda antara kata Garam Dunia dalam bahasa Indonesia dengan bahasa Aslinya, Garam Bumi.

Untuk Garam mungkin kita terbiasa dengan kata 'Garam Dunia', dan bukan 'Garam Bumi'. Karena memang sejak kecil kita sudah terbiasa mendengar kata 'Garam Dunia - Matius 5:13' ini.

Namun mari kita belajar apa sih yang TUHAN ingin sampaikan 'sebenarnya'?

Kata 'Garam Dunia' dalam bahasa Ibrani berbunyi 'Melach Haaretz' yang artinya sudah kita singgung di awal juga sudah menjadi tema renungan pagi ini.

Garam Bumi, kata Eretz dalam bahasa Ibrani berarti land - bumi, negara, tanah. Mengapa bukan Dunia? Karena Garam punya hubungan erat dengan Bumi dan bukan Dunia. Garam bisa menyehatkan namun juga bisa membunuh tanah.

Ketika manusia berdosa, bukan manusia yang dikutuk melainkan tanah yang dikutuk dan ketika persembahan Kain ditolak oleh TUHAN itu bukan karena persembahan Kain tidak lebih bagus daripada Habel namun Kain tidak tahu 'Protokol' persembahan yang berupa hasil bumi dimana ketika hasil bumi dipersembahkan harus ditaburi Garam diatasnya, yang akhirnya kita ketahui hal ini menjadi 'Perjanjian Garam - Imamat 2:11-13'.

TUHAN YESUS memanggil kita 'Garam Bumi' sebab memang kita bisa menyehatkan 'Tanah / Bumi' ataupun membunuh 'Tanah / Bumi'. Karena sekali lagi manusia punya hubungan yang sangat erat dengan Tanah, Manusia Pertama yang TUHAN ciptakan adalah Adam, dan material yang TUHAN gunakan untuk menciptakan Adam adalah Tanah atau Soil yang dalam bahasa Ibrani disebut 'Adamah'.

Ketika manusia berdosa dan tanah dikutuk maka kualitas tanah tersebut menurun, bahkan dalam situasi tertentu tanah tersebut bisa dikatakan 'Mati', juga dalam kasus Kain dimana Kain dikatakan 'Terbuang jauh dari Tanah - Kejadian 4:11' membuat Tanah dimanapun Kain berada menjadi Mati (untuk Kain).

Jadi frase perkataan TUHAN YESUS, 'Kamulah Garam Bumi' mempunyai maksud kita harus menjadi dampak bukan hanya sebagai Manusia kepada Sesama Manusia, namun juga menjadi dampak sebagai Manusia kepada Tanah / Bumi dimana kita berasal dari Adamah (Tanah).

Matius 5:13 "Kamu adalah garam dunia (bumi). Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

TUHAN YESUS Memberkati...

Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar